Posts

Showing posts from March, 2015

Kekejaman dengan Bungkus Merah Putih

Image
Untuk Bambang di Solo Salah satu anggota keluarga saya sedang terjerat narkoba untuk kedua kalinya, ketika pengedar narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran bersiap menghadapi eksekusi mati di Indonesia. Jika ditanya apakah keduanya harus dihukum, saya adalah orang yang selalu setuju. Sebab saya sudah merasakan sendiri bagaimana zat adiktif itu mengguncang hubungan sosial dan ekonomi keluarga kami --- dua kali! Tapi, jika pertanyaannya haruskah pengedar narkoba dihukum mati? Saya menjawab tidak. Sebab sampai sekarang tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan hukuman mati bisa memutus rantai narkoba. Malahan, dengan dibunuhnya pengedar kelas teri, informasi mengenai jaringan narkoba di atasnya akan hilang. Maka mafia-mafia kelas kakap akan terus mengeruk keuntungan sambil menari-nari.  Itulah kenapa hati saya terluka ketika melihat Bambang, warga Solo, Jawa Tengah, mengirimkan dua peti mati ke kedutaan Australia di Jakarta, pekan lalu. D...

Kopi Rasa Emosi

Image
Untuk nenek tua penjual kopi Sudirman Central Business District, Jumat malam pekan lalu. Saya baru selesai santap malam seharga 40 ribu Rupiah di Chicken Story, masih memegang jus stroberi, ketika akhirnya melewati seorang nenek yang duduk di trotoar. Ditemani termos dan koper tua berisi sachet minuman serta bungkus rokok, nenek itu melihat saya. “Kopi, De?” tanyanya, yang langsung membuat leher saya lemas sehingga akhirnya mengangguk. “Yang Tora Bika ya, Bu.” “Empat ribu Rupiah,” ujarnya sambil menaburkan choco granule . Ketika saya pergi sambil menggenggam kopi buatan si nenek, mata saya becek. Saya tidak tahu emosi apakah itu. Ketika saya mengambil tegukan pertama kopi tersebut, ingatan saya ditarik ke beberapa waktu sebelumnya. Siang di hari yang sama, saya baru saja melipir ke Starbucks di US Embassy bersama sejumlah teman. Vanilla latte 40 ribu Rupiah.   Juga, selama sebulan belakangan ini, saya kerap menyambangi Seven Elev...

Indonesia Delegates Sing "Laskar Pelangi"

Indonesia delegates sing Laskar Pelangi in recreation night, YSEALI United for Peace, in Mariapolis, Tagaytay City, the Philippines, last February. Photo by Focolare Movement

"เบา เบา" Bao Bao by Thai Delegates

Image
Thailand Delegates sang Bao Bao in recreation night, YSEALI United for Peace, in Mariapolis, Tagaytay City, the Philippines, last February. Photo by Focolare Movement Here are the lyrics , taken from Deungdutjai.com Title: เบา เบา / Bao Bao (Tenderly) Artist: Singular Album: The White Room Year: 2010 ใจหนึ่งใจ จะต้องการอะไร Jai neung jai ja dtaung gahn arai One heart, what does it need? ให้มันมากมาย ให้มันวุ่นวาย Hai mun mahk mai hai mun woon wai We give it so much, we make it complicated เพียงเธอนั้น ใส่ใจกันเบาเบา Piang tur nun sai jai gun bao bao Only you paying a gentle attention to it พอให้สองเรา ได้ทำอะไรมากมายในตอนนี้ Por hai saung rao dai tum arai mahk mai nai dtaun nee That’s enough for the two of us to be able to do so many things right now (*)บางเวลาไม่เป็นไร ถ้าเธออยู่ไกล Bahng welah mai pen rai tah tur yoo glai Sometimes it’s all right if you’re far away บางเวลาฉันเข้าใจ เธอลืมกันไป Bahng welah chun kao jai tur leum gun pai Som...