Bagaimana Kompas TV Keliru Meliput Razia Warteg*
*Dimuat di situs Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) Video liputan ini di linimasa Facebook, hingga Sabtu (11/6/2016) malam, sudah ditonton 2,3 juta kali dan panen kecaman. Dalam video itu nampak petugas Satpol PP Serang, Banten, merazia sebuah warung nasi yang buka di siang hari. Terlihat ibu pemilik warung memohon kepada petugas untuk tidak menyita makanannya – meski pada akhirnya petugas mengabaikannya dan ibu itu meninggalkan warung sambil menangis. Video 1 menit 42 detik itu mungkin hanya selintas, namun ia menunjukkan gambaran besar mengenai perspektif keliru yang digunakan jurnalis tersebut. Saya mencatat beberapa kalimat dalam naskah yang mencerminkan cara pandangnya. “Warung ini diketahui nekat melayani konsumen pada siang hari saat bulan suci Ramadhan." “Demi terwujudnya toleransi dan saling menghormati antar umat beragama, semua warung makan dilarang beroperasi saat siang hari.” Teks di CG bawah layar: “Imbauan bersama demi toleransi saat Ra...