Banyak Orang Mengira Saya Merayakan Natal
Sumber Sebetulnya tidak apa-apa juga orang-orang mengucapkan selamat Natal kepada saya, meski saya tidak merayakannya. Saya tidak tersinggung atau apa. Hanya saja ini terjadi setiap tahun dan menarik untuk diceritakan. Natal tahun ini, ada sejumlah teman yang mengucapkan lewat Facebook dan Whatsapp. Lalu di kantor VOA, seorang kolega memberi saya ucapan Natal. Saya terima dengan senyum, "Terimakasih, pak, tapi saya tidak merayakan Natal." Lalu dia mengernyitkan dahi dan bertanya apakah saya seorang muslim. Ini terjadi sepanjang sejarah hidup saya. Sejak kecil. Orang seringkali menduga, mengira, menebak-nebak saya sebagai pemeluk Kristen dan saya merayakan Natal. Saya sebetulnya tidak pernah menyadari betapa banyak orang yang berpikiran demikian sampai terjadi peristiwa berikut. Dalam suatu kemah lintas-iman di Bandung, teman saya Risdo Simangunsong, bertanya "kamu pernah di persekutuan mana?" Lalu saya melongok. "Hah?" Karena pada saat itu saya...